7 Poe Atikan
Tujuh Poe Atikan atau Tujuh hari pendidikan istimewa salah satu program unggulan
Selama sepekan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menerapkan unsur tematik dan jadi falsafah dalam setiap pembelajaran di sekolah. Dalam sepekan, pelajaran sekolah memiliki tema berbeda setiap harinya. Mulai dari Senen Ajeg Nusantara, lalu Salasa Mapag Buana, kemudian Rebo Maneuh di Sunda, selanjutnya Kemis Nyanding Wawangi, Jumaah
Nyucikeun Diri dan Saptu-Minggu Betah di Imah.
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta,Purwanto menjelaskan makna tema tersebut. Untuk Senen Ajeg Nusantara, bisa diartikan mengawali proses internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. Ajeg sendiri, dalam bahasa indonesiamemiliki arti kata tegak.
Ketika dijadikan satu frase dengan Nusantara, Ajeg memiliki pengertian tegaknya seluruh hamparan bumi Nusantara beserta segenap tradisi dan kultur masing-masing daerahnya. Ajeg di sini, juga bermakna tegak untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air dalam menjaga kesatuan
- hari Senin, seluruh pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik harus disinergikan dengan nilai-nilai patriotik, potensi dan seluruh fase sejarah yang pernah terjadi di Indonesia," ujar Purwanto kepada Lensa Purwakarta, Jumat 10 Desember 2021.
- Salasa Mapag Buana adalah tema untuk hari Selasa. Mapag memiliki arti menjemput, sedangkan buana adalah dunia. Pada tatanan teknis, seluruh jenis peradaban dunia diperkenalkan kepada seluruh siswa. Mapag di sini, juga berarti para siswa menyiapkan diri untuk memperluas wawasan dan menyiapkan kompetensi untuk menghadapi perkembangan zaman.
- Rebo Maneuh di Sunda tema pembelajaran ini menegaskan ketetapan peserta didik yang tinggal di Sunda. Maka, jelas dia, sudah menjadi keniscayaan bagi mereka untuk mentransformasi dan menginternalisasi nilai-nilai kesundaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam hal berpakaian.
- Kemis Nyanding Wawangi, dalam praktiknya, pelajar dituntut untuk lebih kreatif lagi. Terutama dari sisi kepekaan sosial. Mereka diajarkan untuk lebih saling menghormati dan menebar kasih sayang antar sesama.
- Tak hanya itu, aspek rohani pelajar pun turut terasah. Karena pada Jumat, mereka semua belajar mengasah kesucian hati, jiwa dan pikiran agar tetap terjaga dan selalu dekat dengan Tuhan yang Maha Esa (nyucikeun diri). Pembelajaran ini dimulai dengan salat dhuha bersama yang dilanjutkan pembacaan Alquran bagi pelajar muslim. Bagi yang non muslim, menyesuaikan dengan agama masing-masing.
Semua kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari dari senin-minggu dan merupakan penerapan pembiasaan pendidikan karakter di setiap lembaga pendidikan dan sekolah.
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Tatanen di Bale Atikan
Program gerakan pendidikan karakter yang menumbuhkan kesadaran hidup ekologis dalam merawat dan berguru pada bumi. Supaya peserta didik memiliki karakter perkembangan dan pertumbuhan se
Pendidikan Anti Korupsi
Gerakan budaya yang menumbuhkan nilai antikorupsi sejak dini, berdasarkan 9 nilai dasar pendidikan antikorupsi. Diantaranya : Adil, Berani, Kejujuran, hidup sederhana, tanggungjawab, ke
Agama dan Keagamaan Pendalaman Kitab-kitab
Merupakan program pendidikan keagamaan yang dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Program AKPK ini diprakarsai oleh Bapak Dedi Mulyadi ketika beliau meng
Sekolah Ramah Anak
Satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang bersih, aman, sehat peduli berbudaya lingkungan hidup yang menjamin, menghargai, memenuhi dan melindungi hak-hak anak dari diskrimi
Merdeka Belajar
Tentang Kurikulum Merdeka Belajar